Sabtu, 29 November 2008

tugas matematika

TUGAS HARIAN

Mata Pelajaran Matematika

Latihan Barisan Dan Deret



Nama : fina apriani

Kelas : XI TKJ



1. Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 4, sedangkan bedanya adalah -3. Suku yang nilainya sama dengan -68 adalah suku ke- .......

A. 20 D. 25

B. 21 E. 30

C. 23

2. Suatu tiang akan dipancangkan kedalam tanah, biaya pemancangan untuk kedalaman 1 Meter pertama Rp. 800.000.-, satu meter kedua Rp. 1.000.000.-, demikian seterusnya. Jika pertambahannya tetap menurut barisan aritmatika maka biaya yang harus dikeluarkan untuk memancangkan tiang sedalam 7 meter adalah .........

A. 14.000.000.- D. 7.700.000.-

B. 10.000.000.- E. 7.000.000.-

C. 9.800.000.-

3. Jumlah tak hingga dari deret geometri dengan suku pertama 6 dan rasio 2/3 adalah ......

A. 6 2/3 ­D. 10

B. 7 ½ E. 18

C. 9

4. Dari suatu barisan aritmatika, diketahui suku ke 4 adalah 7 dan jumlah suku ke 6 dan ke 8 adalah 23 besar suku ke 20 adalah .......

A. 21 D. 41

B. 30 E. 60

C. 31

5. Sebuah deret geometri terdiri atas 8 suku, jumlah 3 suku pertama 210 dan jumlah 3 suku terakhirnya 6720. jumlah 2 suku pertama deret itu adalah .........

A. 10 D. 60

B. 15 E. 90

C. 30









JAWABAN

Latihan Soal Barisan Dan Deret



1) Diketahui a = 4 b = -3

maka



Un = a + (n-1) . b

-68 = 4 + (n-1) . -3

-68 = 4 - 3n + 3

-68 = 7 - 3n

-68 – 7 = -3n

-75 = -3n

N = 25

Jadi Jawabannya Adalah D



2) Diketahui U1 = Rp 800.000 U2 = Rp 1.000.000

maka b = 1.000.000-800.000

= 200.000



Maka

Sn = ½ n ( 2a + (6) b )

= ½ . 7 ( 2 . 800.000 + 6 . 200.000 )

= ½ . 7 ( 1.600.000 + 1.200.000 )

= 7 . 1.400.000

Sn = 9.800.000

Jadi Jawabannya Adalah C



3) Diketahui : a = 6

r = 2/3

maka :

S = a : (1 – r)

= 6 : (1 – 2/3)

= 6 : ( 3/3 – 2/3 )

= 6 : ( 1/3)

= 6 . 3/1 = 18

Jadi Jawabannya Adalah E



4) Diketahui U4 = 7

U6 + U8 = 23.

Maka

U20 = .......... ?



U7 = ( U6 + U8 ) : 2

= 23 : 2

= 11.5



b = U7 – U6

= 11.5 – 10

= 1.5



U7 = a + (n – 1) . b

11.5 = a + ( 7 – 1 ) . 1.5

11.5 = a + ( 6 . 1.5 )

11.5 = a + ( 9 )

a = 11.5 – 9

a = 2.5



U20 = a + (n – 1) . b

= 2.5 + (20 – 1) . 1.5

= 2.5 + (19 . 1.5)

= 2.5 + 28.5

= 31

Jadi Jawabannyua Adalah C



5) Diketahui : jumlah 3 suku pertama adalah 210

Jumlah 3 suku terakhir adalah 6720

Ditanyakan : jumlah 2 suku pertama

Penyelesaian :

U2 = (U1 + U2 + U3) : 3

= 210 : 3

= 70

U1 = 20

U3 = 120

= 70 + 20

= 90

Jadi Jawabannya Adalah E

Jumat, 21 November 2008

jaWabaN eVaLuaSi

JAWABAN EVALUASI AKHIR SEMESTER DENGAN E-LEARNING
1 a) Aktivasi sistem operasi prosedur nya sebagai berikut:Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :• Menghidupkan PC.• PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.• PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.• PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.• Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.• Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.• Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.• Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.• Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.• Pengecekkan prosedur shutdown.b) Aktivasi program aplikasi prosedurnya sebagai berikut :• Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.• Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.• Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.• Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.2. Pesan Kesalahan post (Power on Self-Test) Kode Beep AMI BIOSGejala, Diagnosa, & Pesan/Peringatan Kesalahana
1 beep pendek DRAM gagal merefreshb)
2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerjae
5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessorf
6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 beep pendek Video Mode error
8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami error
11 beep pendek Chache memori errorl
1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusakm
1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal3. Proses Instalasi Stadium 1• Restart komputer Anda, saat komputer Anda melakukan Start Up, klik tombol Delete, F2 atau F8 pada keyboard tujuannya adalah untuk masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), komputer Anda.
• Setelah Anda masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), pilih menu Advanced BIOS Features. Satu hal yang harus Anda perhatikan untuk pilihan Advanced BIOS Features ini belum tentu sama dengan merek-merek bios yang lain, tapi pada prinsipnya sama saja yaitu tempat mengkonfigurasi daripada hardware komputer termasuk konfigurasi boot system, kemudian tekan tombol untuk lanjut ketahap berikutnya
• Setelah itu, pada opsi Boot Sequency Anda tekan tombol , kemudian Anda pilih opsi 1st Boot Device nya menjadi CD-Rom. Kemudian buka drive CD-Rom Anda dan masukkan CD Original Windows XP Propessional ke dalam drive CD-Rom, kemudian Anda tekan tombol pada keyboard, tujuannya adalah untuk menyimpan hasil setting-an Anda, selanjutnya tekan tombol untuk keluar dari sistem BIOS dan restart dari sistem4. Prosedur Instalasi JaringanA.Alat dan bahan
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card
b) Kabel dan konektor
c) Cramping tools
d) Switch/HubB.Prosedur instalasi jaringan
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.dan HUB.
2) Pasanglah konektor pada kabel UTP.
3) Hubungkan antara komputer-komputer yang ada (bisa langsung antar 2 komputer atau melalui HUB). Lihat kembali kegiatan belajar 2!
4) Hidupkan masing-masing komputer (dan juga hub) dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
5) Setelah booting windows selesai berikan nama komputer secara unik (identifikasi komputer dalam jaringan)!
6) Selanjutnya konfigurasikan NIC anda!
7) Lakukan penginstalan protocol jaringan!
8) Konfigurasikan TCP/IP anda!
9) Berikan IP Address pada komputer anda!
10) Ulangi Langkah 5-9 untuk setiap komputer yang ada pada jaringan!
11) Ujilah TCP/IP anda menggunakan instruksi ipconfig!
12) Ujilah koneksi komputer anda dengan jaringan dengan ping!
13) Cobalah lakukan komunikasi dengan komputer lain dalam satu jaringan!
14) Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar!

Evaluasi akhir semester Elearning untuk kelas 2 TKJ

Evaluasi akhir semester Elearning untuk kelas 2 TKJ
1. Jelaskan prosedur Aktivasi sistem operasi dan Aktivasi Program Aplikasi !! (modulmendiagnosis permaslahan PC)
2. Sebutkan pesan kesalahan POST pada salah satu BIOS!!! ( modulmendiagnosis permaslahan PC)3. Jelaskan proses Instalasi stadium 1 ( konfigurasi BIOS)!!
4. Jelaskan prosedul instalasi Jaringan beserta alat dan bahan yang diperlukan dalam instalasiJaringan!!
5. Buat Modul pembelajaran mata pelajaran selaian komputer !!!

Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
Personal Area Network (PAN)
Campus Area Network (CAN)
Local Area Network (LAN)
Metropolitant Area Network (MAN)
Wide Area Network (WAN)
Grobal Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Berdasarkan topologi jaringan: Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi mesh
Topologi pohon
Topologi linier

pEraKitAn PC

PERAKITAN PC
Urutan Perakitan PC
Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1.
Pasang Prosesor pada MB kemudian setting kecepatan clock sesuai dengan motherboard yang digunakan. Kemudian kita lakukan setting jumper pada Motherboard sesuai dengan spesifikasi komponen dan konfigurasi motherboard yang akan digunakan dengan mengacu pada manual book motherboard dan komponen lainnya.
2.
Pasang Memory Card pada slotnya dan Pasang VGA Card pada slot ekspansi. Jangan sampai terbalik!
3.
Pasang Konektor Power Supply ke Motherboard sesuai dengan aturan pemasangannya
4.
Siapkan Monitor dan pasang konektor powernya ke PS dan konektor data ke VGA card.
5.
Nyalakan komputer,jika tampilan blank, Lihat troubleshooting 1. jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :


6.
Pasang Hardisk, Floppy Disk, dan CD-ROM. Lihat Aturan pemasangan Installasi Hardisk
7.
Pasang Card ekspansi lainya seperti SoundCard, LAN Card, Modem dll. Lihat aturan pemasangan Multimedia card
8.
Pasang Konektor Tombol dan Lampu pada casing ke motherboard. Lihat pada manual book motherboard
9.
Nyalakan komputer, jika tampilan blank atau error, Lihat troubleshooting 2 . jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :


10.
Tekan Del pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Lakukan setting BIOS
11.
Siapkan Startup Disk atau Bootable CD
12.
Install Operating Sistem
13.
Install driver-driver untuk hardware.
Perlu dicatat bahwa penggunaan semua komponen tambahan harus memiliki spesifikasi yang cocok terhadap motherboard. Setelah kelima komponen terpasang, tampilan BIOS akan tampil pada monitor yang menandakan seluruh komponen bekerja dengan baik. Setelah itu baru kita memasang seluruh komponen ke dalam casing komputer. Secara detail, hal-hal yang harus kita perhatikan dalam penginstalan hardware terutama bagi para pemula adalah sebagai berikut :
Saat membeli hardware apapun terutama motherboard usahakan untuk mendapatkan juga Buku Manualnya. karena petunjuk tersebut sangat penting pada saat merakit atau troubleshooting. Baca dulu seluruh isi manual book pada sebelum melakukan perakitan.
Pemasangan Power Supply dan Connectornya
Dalam pemilihan power supply, kita harus perhatikan besarnya daya yang dapat ditampung PowerSupply. di pasaran biasanya rating daya berkisar antara 250 Watt, 300 Watt, dan 350 Watt. Untuk komputer generasi Pentium IV, Pada casingnya sudah tersedia PS dengan daya sebesar 350 Watt. Perhatikan juga setting tegangan kerja sesuai dengan supply tegangan rumah (biasanya 220V-230V).
Saat ini dikenal dua jenis Power Supply yaitu AT dan ATX. Pada PS AT, Bentuk konektor yang menuju motherboard bentuknya terbagi menjadi dua bagian. Dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Untuk memudahkannya, usahakan kabel yang berwarna hitam berada di tengah-tengah konektor. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor AT
Power Supply ATX dioperasikan secara Semi Otomatis, artinya saat komputer Shut Down, secara otomatis PS mati tanpa kita harus memijit tombol Power. Bentuk konektornya lebih rapih dibandingkan AT dan tidak dimungkinkan pemasangan konektor terbalik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor ATX
Setting Jumper pada Motherboard
Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.
Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X RatioDengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.
Contoh Penerapan :
Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :

JP 1
FSB
1-2
25 Mhz
1-3
50Mhz
2-3
100 Mhz
JP 2
Ratio
1-2
2 X
1-3
2,5 X
2-3
4 X

Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.
OverClocking
Pada dasarnya overclocking ini sama dengan setting Prosesor ID, tetapi settingan kita menghasilkan clock prosesor yang lebih besar dari defaultnya. Hal ini sebenarnya tidak selalu berhasil pada jenis motherboard dan prosesor tertentu karena sekali lagi tergantung kemampuan masing-masing. Dapat juga kita jumpai jenis-jenis motherboard yang support pada proses overclocking dimana disediakan setting jumper yang konfigurasinya sangat beragam.
Proses overclocking yang terlalu besar menyebabkan komputer tidak stabil dan selalu mengalami hang pada saat digunakan. Prosentase peningkatan clock ini biasanya tidak dapat terlalu besar dari nilai defaultnya, sehingga dinilai tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan.
Installasi Hardisk
Pada saat ini hardisk memiliki kapasitas data yang cukup besar (20 s/d 80 Gigabyte) sehingga untuk mengatur penggunaan dan alokasi kapasitas hardisk, kita membaginya dalam beberapa disk yang disebut Hardisk partition. Dengan mempartisi harddisk kita dapat mengatur penempatan data berdasarkan jenisnya pada tempat yang kita inginkan. Agar harddisk dapat dikenali maka harus ada file sistem yang disimpan pada Track 0 atau disebut master boot record. File sistem ini terdiri dari tiga file (msdos.sys, command.com, io.sys) yang dapat dimasukkan ke harddisk pada saat memformat.
Secara prinsip proses partisi adalah sebagai berikut :
C:\
Primary
D:\Logical 1
E:\
Logical 2
Extended
Contoh Peta Partisi Harddisk
Kita asumsikan Kotak disamping ini mewakili kapasitas sebuah hardisk. Warna Kuning menunjukkan kapasitas seluruh haddisk awal yang belum dipartisi, kita asumsikan isinya sebanyak 100%.
Kita mempartisi Hardisk menjadi dua bagian yaitu Primary(Biru) dan Extended(Hijau) yang masing-masing besarnya 50%. Disk primary akan secara otomatis dinamai dengan drive C:\ dan dapat langsung digunakan mengisi data. Disk C: ini merupakan disk utama tempat penyimpanan OS atau file-file sistem.
Drive Extended belum dapat digunakan kecuali kita membuat Drive Logical(Ungu dan Oranye). Pada contoh kita membagi dua drive extended sehingga didapat drive D:\ dan E:\ yang kapasitas totalnya sama dengan kapasitas drive extended. Dari contoh kita ambil Logical 1 sebesar 40% dan Logical 2 sebesar 60% dari kapasitas drive extended.
Untuk melakukan instalasi Harddisk, kita asumsikan bahwa kita baru membeli sebuah harddisk. Kemudian kita menjalankan langkah-langkah berikut sehingga harddisk dapat kita gunakan :
1.
Pasang kabel data dan kabel power ke harddisk, usahakan memasang harddisk pada konektor Primary Master pada IDE 0
2.
Siapkan Bootable CD atau Startup Disk.
3.
Saat Booting masuk ke BIOS dan deteksi harddisk terlebih dahulu. Lihat BIOS Setting
4.
Ubah Boot Sequence pada BIOS sehingga CD-ROM drive pada urutan pertama jika kita menggunakan Bootable CD, atau drive A:\ pada urutan pertama jika menggunakan startup disk. Lihat BIOS Setting
5.
Booting dari A:\ atau CD-ROM drive, pilih option Bootable with CDROM support. hal ini agar kita dapat menggunakan CD-ROM pada DOS.
6.
Ketik A:\FDISK untuk mempartisi harddisk.
7.
Pilih sistem allokasi haddisk dengan FAT32. Lihat penjelasan mengenai sistem FAT 32
8.
Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.
9.
Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan mengcopy file sistem.
10.
Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows

Introduce About PC

Komputer sebenar-nya sudah ada sebelum masehi, berupa alat hitung simpel yang bernama "Abacus". Kemudian di Eropa di abad ke 16 mulai diitemukan banyak alat alat hitung, salah satu-nya mesin hitung yang diciptakan oleh John Napier. Setelah itu beberapa kalkulator mekanik diciptakan oleh Wilhem Sickard dan beberapa ilmuwan lain-nya.. Berlanjut ke abad 17, teknologi mesin pun semakin modern dengan diciptakan-nya kartu pukul (punched card). Sampai tahun 1883 ketika Charles Babbage menemukan sistem 'mesin analitik' dan 'mesin diferential' sehingga ia di juluki bapak komputer. Lanjut lagi ke abad 20...mesin mekanik hitung mulai dipakai oleh beberapa negara untuk melakukan sensus penduduk. Sampai perang dunia ke 2 mesin-mesin tersebut mulai dikembangkan lagi menjadi mesin enkripsi, kalkulasi dan komputasi. Salah satu mesin tersebut adalah Z4 oleh Konrad Zuse dari Jerman dan ENIAC dari Inggris, pada jaman tersebut komputer masih segede satu ruangan dan sangat sulit untuk dioperasikan, harga-nya juga mahal buaaanget..... Terus sampai awal 1960 komputer mulai dan makin canggih (tidak secanggih sekarang) ukuran-nya pun diperkecil, salah satu developer komputer adalah IBM. Komputer-Komputer tersebut makin cepat dan effisien sehinnga banyak yang tertarik untuk meneliti dan menemukan inovasi yang baru. Tahun 1970-an microchip mulai diperkenalkan dan merupakan pencapaian besar untuk perkembangan komputer. Superkomputer pun mulai diperkenalkan.. Komputer yang mulai mengecil pun mulai banyak digunakan ukuran-nya sih sama seperti komputer sekarang. Contoh-nya adalah Altair dan Apple II. Akhir-nya komputer personal pun mulai berkembang sehingga banyak dipakai dikantor kantor menengah.. Perkembangan-nya pun terus berlanjut sampai Microsoft didirikan dan sistem operasi-nya merupakan terobosan baru dalam dunia komputer karena Microsoft memperkenalkan mouse dan sistem koputer yang bisa diklik. Terus dan terus waktu berlalu, akhir-nya komputer pun menjadi sama seperti komputer sekarang yang kita kenal